Bvabc: Kebenaran Cantik

Bvabc: Kebenaran Cantik

Cerita Kami

Lahir dari momen refleksi sederhana—ketika satu senyuman tak tersembunyi memicu misi—Bvabc didirikan untuk menantang standar kecantikan dengan kebenaran. Kami percaya kecantikan sejati bukan disusun, tapi dialami. Dari cahaya itu lahir visi: platform global tempat perempuan Asia tidak hanya dilihat—tapi dirayakan dalam kompleksitasnya.

Misi Kami

Kami menangkap keanggunan kasar dari momen sehari-hari: kilatan percaya diri dalam pandangan, kelembutan gerak dalam ketenangan. Melalui cerita 4K dan alat intuitif, kami memberdayakan kreator untuk berbagi tanpa filter atau rasa takut. Setiap video lebih dari konten—ia adalah identitas, ekspresi, dan pembebasan.

Tim Kami

Kolektif beragam dari sutradara, editor, penulis budaya, dan inovator teknologi dari Shanghai hingga Seoul hingga London. Kami bersatu bukan oleh geografi, tapi oleh gairah—kepada autentisitas atas kesempurnaan, koneksi atas konsumsi.

Yang Telah Kami Capai

Sejak peluncuran tahun 2023: lebih dari 150 ribu kreator bergabung; tingkat retensi pengguna mencapai 87%; tampil di SXSW Asia & Tokyo Film Festival; meluncurkan 3 seri seni NFT dengan dampak netral karbon.

Nilai Inti

  • Kecantikan Asli: Tidak ada penyuntingan. Tidak ada naskah. Hanya kebenaran.
  • Cahaya & Suara: Setiap frame menceritakan kisah yang layak didengar.
  • Tanpa Batas: Usia? Latar belakang? Gaya? Semua diterima.
  • Seni Digital: Ubah video jadi puisi visual kolektibel.
  • Komunitas Utama: Anda mencipta. Kami mengamplifikasi.
  • Visi Berkelanjutan: Hanya tunas hijau—tanpa limbah digital.

Kata dari Pendiri Kami

“Saya ingin tempat di mana tawa saudara perempuan saya tidak dihapus—dan begitu juga milik Anda.” — Lin Mei, Pendiri & Direktur Kreatif.

Dampak Komunitas

Kenali Sarah (24): “Dulu saya menyembunyikan wajah saat rekam video. Sekarang saya unggah rutinitas pagi setiap hari—and dapat pekerjaan sebagai influencer.” Atau Aiko (31): “Film tentang sukacita pasca melahirkan viral—and membuat saya merasa dilihat untuk pertama kalinya.” Kami tumbuh bukan karena mengejar tren—tapi karena menciptakan ruang bagi apa yang penting.